little story about "saico"

dulu kita seperti pagi yang selalu di temani kicauan burung
dulu kita seperti 1 hati yang berada dalam 2 tubuh yang berbeda
semuanya kita lewati dengan hati yang masih polos
tertawa bersama, menangis bersama.
perbedaan tak pernah menghalangi kita untuk selalu bersama
melewati berbagai tantangan pada masa kita masih mengenakan putih abu-abu
berjanji akan terus bersama demi 1 tujuan meraih cita-cita
tak peduli seberapa besar ombak yang mencoba hancurkan pendirian kita.
tak peduli seberapa banyak orang yang coba menghancurkan persahabatan kita.

Kau yang selalu berjanji untuk selalu menjaga persahabatan yang sudah kita bangun
kau yang berjanji akan terus bersama tak peduli senang maupun duka
tapi, mengapa kini kau menjauh teman? kau yang telah jauh terbius ambisimu.
kau yang pergi memilih kehidupan baru dan melupakan kami.
kau yang hanya datang pada kami di saat duka, lalu pergi meninggalkan kami disaat senang.
bukankah kita pernah berjanji akan meraih cita-cita dengan bersama?
tetapi mengapa kau terbang terlalu jauh meninggalkan kami di sini dengan sejuta rindu akan masa persahabatan kita dulu.
aku tak mampu untuk meraihmu untuk berkata "apapun yang terjadi tetaplah di sini, seperti janji kita dulu"

apakah hanya sampai di sini persahabatan kita? 
apakah seperti itu sahabat?  

tau kah kamu, aku butuh kalian untuk tetap pertahankan apa yang telah kita bangun dari nol
tau kah kamu aku yang selalu menyembunyikan sedihku untuk setiap konflik yang mulai terjadi
kau yang mengatakan akan selalu menjaga, tapi mengapa kini kau biarkan aku berjuang sendirian?
tau kah kamu, aku lelah .... lelah dengan semua keadaan yg ada
lelah hidup dalam ketidak pedulian kalian
lelah hidup di antara rasa egois kalian yang sibuk mempertahankan gengsi masing"

kini ku melihatmu seperti orang asing.

menatapmu dengan nanar, merasakan tak ada lagi rasa peduli mu
apa yang bisa ku lakukan untuk menyadarkan kalian kalo aku SAYANG kalian, aku RINDU kalian yang dulu :((